Presiden Venezuela Hugo Chavez |
"Marisabel, malam ini aku akan berikan apa yang menjadi milikmu."
Hugo Chavez menghembuskan nafas terakhir pada Selasa 5 Maret lalu akibat penyakit kanker yang dideritanya selama dua tahun. Namun karisma dan kalimat yang diucapkan Chavez dalam berbagai pidatonya tidak dapat dilupakan begitu saja oleh rakyat Venezuela.Berikut ini beberapa kalimat fenomenal Chavez yang pernah diucapkannya ketika masih hidup, seperti dilansir dari news.com.au:
1. "Kawan-kawan, dengan sangat menyesal, tujuan yang telah kita siapkan belum tercapai."
Kalimat ini diucapkan
Chavez kepada rekan seperjuangannya pada 14 Februari 1992, ketika dia
gagal melakukan kudeta terhadap Presiden Venezuela yang tengah berkuasa
saat itu, Carlos Andres Perez.
2. "Marisabel, malam ini aku akan berikan apa yang menjadi milikmu."
2. "Marisabel, malam ini aku akan berikan apa yang menjadi milikmu."
Kalimat romantis ini
terlontar dari mulut Chavez ketika menikahi istri keduanya, Marisabel
Rodriguez, pada 14 Februari 2000. Tetapi di tahun 2003, Chavez dan
Marisabel memutuskan untuk bercerai. Sejak saat itu Venezuela tidak
lagi memiliki ibu negara.
3. "Kuba adalah lautan kebahagiaan. Ke sanalah tujuan Venezuela."
3. "Kuba adalah lautan kebahagiaan. Ke sanalah tujuan Venezuela."
Chavez mengucapkan
kalimat ini pada 8 Maret 2000, ketika dia menerima relawan pekerja asal
Kuba. Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, diketahui merupakan sekutu
loyal Chavez. Hubungan mereka sangat dekat, bahkan Chavez sudah
menganggap Castro sebagai ayahnya sendiri.
4. "ALCA, ALCA, pergi saja ke neraka!"
4. "ALCA, ALCA, pergi saja ke neraka!"
Kalimat ini disampaikan
Chavez pada 4 November 2005, saat menentang pembentukan kawasan
perdagangan bebas Amerika Latin yang didukung oleh Amerika Serikat
(AS).
5. "Kau adalah seekor keledai, Tuan Berbahaya."
Kalimat Chavez ini
ditujukan bagi mantan Presiden AS, George W Bush. Dia melontarkan
kalimat tersebut dalam sebuah acara televisi bernama "Hello President"
pada 19 Maret 2006. Dalam acara tersebut, Chavez juga berkali-kali
menyebut Bush sebagai seorang pengecut, pembunuh, pelaku kejahatan
genosida dan pemabuk.
6. "Kemarin setan itu ada di sini. Tepat di sini dan baunya tercium seperti belerang."
6. "Kemarin setan itu ada di sini. Tepat di sini dan baunya tercium seperti belerang."
Kalimat ini juga dialamatkan kepada Bush ketika berbicara di depan sidang majelis umum PBB pada 20 September 2006.
7. "Jangan macam-macam denganku, Condeleezza."
Chavez melontarkan
kalimat ini pada 19 Februari 2006, sebagai jawaban atas pernyataan
mantan Menlu AS, Condoleezza Rice yang menyebut Venezuela sebagai
sebuah ancaman bagi demokrasi regional.
8. "Pergi ke neraka Yankee Brengsek!"
8. "Pergi ke neraka Yankee Brengsek!"
Pada 11 September 2008,
Chavez mengusir Dubes AS untuk Venezuela, Patrick Duddy sambil
mengucapkan kalimat makian tersebut. Aksi ini dilakukan Chavez sebagai
bentuk solidaritas terhadap Bolivia yang telah melakukan hal yang sama
beberapa hari sebelumnya.
9. "Kami akan hidup dan menang!"
9. "Kami akan hidup dan menang!"
Seruan ini diucapkan Chavez pada 30 Juni 2011 setelah dirinya didiagnosa menderita kanker.
10. "Kau punya ekor dan telinga babi. Kau juga mendengkur seperti babi. Kau memang seekor babi."
10. "Kau punya ekor dan telinga babi. Kau juga mendengkur seperti babi. Kau memang seekor babi."
Chavez melontarkan
kalimat ini pada 16 Februari 2006 ketika mengomentari lawan politik
dalam pemilu Presiden yang akan berlangsung awal Oktober
11. "Berikan aku mahkota duriMu, Tuhan Yesus, sehingga aku terluka. Berikan aku 100 salibMu dan aku akan membawanya untuk Mu, tetapi jangan ambil nyawaku, karena aku masih ingin melakukan berbagai hal untuk rakyat dan negaraku. Jangan dulu ambil nyawaku."
11. "Berikan aku mahkota duriMu, Tuhan Yesus, sehingga aku terluka. Berikan aku 100 salibMu dan aku akan membawanya untuk Mu, tetapi jangan ambil nyawaku, karena aku masih ingin melakukan berbagai hal untuk rakyat dan negaraku. Jangan dulu ambil nyawaku."
Kalimat ini diucapkan
Chavez pada 5 April 2012 dalam sebuah misa yang diadakan untuk
pengobatan penyakit kanker yang dideritanya.
12. "Pilih Maduro sebagai presiden republik ini. Aku meminta ini dari hatiku yang terdalam"
Pada 8 Desember 2012,
Chavez meminta rakyat Venezuela untuk memilih Wakil Presiden Nicolas
Maduro sebagai penggantinya dalam pemilu mendatang. Dia melakukan hal
tersebut, jika dirinya tidak lagi mampu memimpin Venezuela akibat
operasi kanker yang harus dijalaninya.12. "Pilih Maduro sebagai presiden republik ini. Aku meminta ini dari hatiku yang terdalam"
Sumber Vivanews
0 komentar:
Posting Komentar