Berikut ini adalah sejumlah peristiwa penting dalam kehidupan Hugo
Chavez, yang memerintah Venezuela dari tahun 1999-2013. Chavez (58 tahun) meninggal Selasa (5/3/2013) pada pukul 16.25 waktu setempat (atau
Rabu, sekitar pukur 03.00 WIB) di sebuah rumah sakit militer di
Caracas.
28 Juli 1954: Lahir di Sabaneta di
negara Barinas, Venezuela, sebagai salah satu dari enam anak pasangan
Hugo de los Reyes Chavez dan Elena Friaz.
1975:
Lulus dari Akademi Militer Venezuela sebagai letnan dua dan dengan gelar
di bidang seni dan ilmu militer, dengan spesialisasi di bidang
komunikasi.
1982: Membentuk kelompok subversif
Bolivarian Army 200 (EB-200) bersama sejumlah perwira militer lainnya
selagi bertugas di tentara nasional.
1989:
Langkah penghematan Presiden Carlos Andres Perez memicu kerusuhan. Dalam
kerusuhan itu, tentara membunuh ratusan demonstran. Kerusuhan itu
dikenal sebagai "Caracazo," titik awal bagi gerakan politik Chavez.
1989: EB-200 menjadi MBR-200, sebuah kelompok militer-sipil yang kemudian memimpin sebuah kudeta yang gagal pada Februari 1992.
1990: Meraih pangkat letnan kolonel. Meraih gelar master dalam ilmu politik dari Universitas Simon Bolivar.
Februari 1992: Memimpin kudeta militer terhadap Presiden Carlos Andres Perez. Kudeta itu gagal dan dia dipenjara selama dua tahun.
November 1992: Sebuah upaya kudeta militer yang lain dan kembali gagal. Chavez memainkan peran walau dia berada di penjara.
1994: Setelah dua tahun penjara, Presiden Rafael Caldera memerintahkan pembebasan Chavez.
6 Desember 1998: Memenangkan pemilihan presiden lawan mantan Miss Universe dengan perolehan suara 56 persen.
15 Desember 1999: Venezuela menyetujui konstitusi baru yang diusulkan gerakan Chavez.
30 Juli 2000: Memenangkan pemilihan presiden kedua dengan suara 60 persen.
11-13 April, 2002:
Digulingkan dari kekuasaan oleh kudeta militer selama dua hari. Dia
kembali ke kekuasaan setelah ada kecaman internasional dan pendukungnya
menuntut dia kembali. Ia meminta maaf atas kesalahan dan menawarkan
untuk membuka dialog dengan oposisi. Ia menyalahkan AS karena mendukung
kudeta.
Desember 2002: Oposisi memulai pemogokan
umum selama dua bulan untuk menuntut Chavez turun. Aksi mogok itu
melumpuhkan produksi minyak negara itu. Lebih dari 18.000 pekerja sektor
perminyakan negara itu diberhentikan.
2003: Meng-install kontrol mata uang dan kontrol harga barang kebutuhan pokok.
Agustus 2004: Memenangkan referendum yang dikehendaki oposisi.
2004: Memulai Alba, sebuah aliansi politik negara-negara Amerika Latin, dengan Venezuela dan Kuba sebagai anggota pertama.
2006: Berbicara di Majelis Umum PBB. Ia menyebut Presiden AS George W Bush "setan".
3 Desember 2006: Memenangkan pemilihan presiden untuk periode enam tahun kedua dengan suara 63 persen.
2007:
Nasionalisasi CA Nacional Telefonos de Venezuela, perusahaan telepon
terbesar negara itu, dan CA Electridad de Caracas, perusahaan listrik
terbesar di Venezuela.
10 Januari 2007:
Disumpah lagi sebagai presiden. Saat itu, ia menyatakan di parlemen
bahwa ia akan memimpin Venezuela menuju sosialisme abad ke-21 dan
mengucapkan kalimat, "Sosialisme atau mati".
Mei 2007: Mencabut izin penyiaran jaringan televisi oposisi RCTV. Tindakannya itu memprovokasi protes jalanan oposisi.
2 Desember 2007: Kalah dalam referendum amandemen konstitusi yang akan menghilangkan batasan masa jabatan.
17 Februari 2009: Memenangi referendum untuk mengamandemen konstitusi, yaitu menghilangkan batasan masa jabatan untuk semua pejabat publik.
Mei 2011: cedera lutut di sela-sela tur regional.
Juni 2011:
Terungkap dari Kuba bahwa ia sedang dirawat karena kanker setelah para
dokter menemukan tumor ganas di daerah pinggulnya pada awal bulan itu.
Juli 2011: Memulai putaran pertama kemoterapi untuk mengobati kanker.
Februari 2012: Menjalani operasi ketiga untuk kanker setelah tumor kedua ditemukan.
Maret 2012: Mengumumkan bahwa dokter mengeluarkan tumor kanker lain dari daerah pinggulnya. Dikatakan bahwa penyakit itu belum menyebar.
Maret 2012: Menerima sesi pertama terapi radiasi.
Juli 2012: Mengatakan dia "benar-benar bebas" dari kanker saat kampanye presiden dimulai.
7 Oktober 2012: Memenangi periode enam tahun ketiga dengan perolehan suara 55 persen melawan mantan Gubernur Henrique Capriles Radonski.
11 Oktober 2012: Menunjuk Menteri Luar Negeri Nicolas Maduro sebagai wakil presiden.
8 Desember 2012: Kembali dari Kuba dan mengatakan kanker kembali muncul.
10 Desember 2012: Chavez terbang kembali ke Kuba untuk perawatan lebih lanjut. Ini terakhir kali ia terlihat di depan umum.
11 Desember 2012:
Chavez menjalani operasi enam jam. Maduro mengatakan, operasi itu
"kompleks", dilaksanakan seperti yang direncanakan dan sukses.
29 Desember 2012: Maduro
terbang ke Kuba untuk mengunjungi Chavez. Hari berikutnya ia mengatakan
Presiden menderita "komplikasi baru" sebagai hasil infeksi pernapasan,
tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
10 Januari 2013: Chavez
tidak dapat kembali ke Caracas untuk mengikuti upacara pelantikan guna
memulai periode enam tahun ketiganya sebagai presiden. Sehari
sebelumnya, Mahkamah Agung mengatakan upacara itu hanya formalitas dan
bahwa Chavez tetap kepala negara.
15 Februari 2013:
Pemerintah Venezuela menerbitkan foto-foto Chavez bersandar di ranjang
rumah sakit Havana bersama putri-putrinya, membaca koran Kuba, Granma. Presiden bernapas melalui tabung trakea. Demikian kata pemerintah.
18 Februari 2013:
Chavez kembali ke Caracas setelah lebih dari dua bulan di Kuba. Ia
langsung dibawa ke rumah sakit militer. Kedatangannya tidak disiarkan.
5 Maret 2013: Chavez meninggal pada pukul 16.25 waktu setempat.
Rabu, 06 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar