Tim peneliti Miquel Crusafont Catalan Palaeontology Institute
berhasil menemukan ratusan telur dinosaurus di satu situs penggalian.
Tim
menemukan telur, pecahan cangkang telur dan lusinan kuku dinosaurus
pada lapisan stratigrafis periode akhir Cretaceous. Fosil berada di
formasi geologis Tremp di situs Coll de Nargó, Provinsi Llieda Spanyol.
Menurut peneliti, di periode akhir Cretaceous, daerah ini adalah daerah
rawa.
“Begitu banyak cangkang telur, telur, dan sarang dinosaurus
yang ditemukan. Beberapa diantaranya adalah jenis sauropoda,” ungkap
ketua tim peneliti, Albert Garcia Selles, seperti dikutip Livescience, Kamis (14/3/2013).
“Sampai saat ini, baru satu jenis telur dinosaurus yang telah terdokumentasi dari daerah ini, yakni Mageloolithus siruguei,” kata Sellés menambahkan.
Ia dan timnya menemukan bukti setidaknya ada empat spesies lain yang teridentifikasi. Spesies itu antara lain Cairanoolithus roussetensis, Megaloolithus aureliensis, Megaloolithus siruguei, dan Megaloolithus baghensis.
Telur Megaloolithus diduga berasosiasi dengan dinosaurus jenis sauropoda.
Berdasarkan
hasil kajian, peneliti mengungkapkan bahwa situs Coll de Nargo
merupakan tempat bersarang dinosaurus paling penting di Eropa. Hasil
penelitian menunjukkan, daerah tersebut digunakan oleh beberapa jenis
dinosaurus untuk bersarang sejak masa Akhir Campanian, sekitar 71 juta
tahun lalu, hingga masa Akhir Maastrichtian, sekitar 67 juta tahun lalu.
Hasil temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Cretaceous Research untuk edisi bulan Maret.
“Sebelumnya,
kami belum pernah menemukan begitu banyak sarang dalam satu area.
Keberadaan berbagai jenis oospesies (spesies telur) pada satu lapisan
tanah mengindikasikan beberapa jenis dinosaurus yang berbeda saling
berbagi area bersarang yang sama,” ujar Selles.
Ia menambahkan,
telur-telur dinosaurus yang ditemukan itu dapat membantu peneliti
menentukan waktu dari penemuan lanjutan di situs tersebut.
“Ini
menjelaskan bahwa berbagai jenis telur dinosaurus yang berbeda ada pada
lokasi dengan rentang waktu yang sangat spesifik,” Selles.
"Ini
memungkinkan kita untuk membuat skala biokronologis dengan penentuan
waktu yang tepat. Singkatnya, berkat temuan koleksi oospesies yang
ditemukan di Coll de Nargó, kami dapat memastikan usia situs tersebut
berkisar 71 sampai 67 juta tahun,” tandasnya.
Minggu, 17 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar