Selasa, 12 Maret 2013

Demi Selamatkan Hutan, China Harus Kurangi Produksi Sumpit

Setiap tahun China memproduksi sekitar 20 juta sumpit.
Seorang anggota parlemen China mendesak agar negeri itu menyelamatkan hutan dengan mengurangi produksi 80 juta pasang sumpit sekali pakai yang diproduksi setiap tahun. Demikian media pemerintah mengabarkan, Senin (11/3/2013).

"Kita harus mengubah kebiasaan kita dan mendorong masyarakat membawa sendiri peralatan makannya," kata Bo GUangxin, yang juga adalah pimpinan Kelompok Industri Kehutanan Jilin.

Produksi sumpit China berkisar hingga 20 juta pasang yang didapat dari pohon berusia 20 tahun. Jumlah itu cuup banyak untuk memenuhi Lapangan Tiananmen dengan tiga tumpuk lapisan sumpit. Demikian kantor berita Xinhua.

China adalah importir dan konsumen utama kayu. Negeri itu mengenakan pajak sebesar lima persen untuk produksi sumpit sekali pakai dan lantai kayu pada 2006 demi mengurangi produksi sampah kayu.

Kebutuhan China akan kayu melonjak tiga kali lipat sejak 2000 hingga mencapai 180 juta meter kubik pada 2011, sebagaimana laporan Badan Investigasi Lingkungan yang berbasis di London, Inggris.

Organisasi ini menmgatakan meningkatnya kebutuhan kayu China -yang sepersepuluhnya diperoleh secara ilegal- menjadikan nasib hutan alam dunia kini berada di tangan China.

Setiap tahun, Kongres Nasional Rakyat, berkumpul untuk mengesahkan berbagai keputusan yang sudah dibuat para pemimpin partai komunis.

Sumber Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar