Selasa, 12 Maret 2013

Ritual Penyucian Sebelum Catur Brata Penyepian di Timika

Ritual Tawur Kesanga yang dipimpin Pinandita Nyoman Aryanta di pelataran Pura Mandhira Mihika Mandaloka, SP-4 Timika petang tadi (11/3/2013). Kegiatan ini merupakan rangkaian persembahyangan menyambut Tahun Baru Saka 1935.
Menyambut Tahun Baru Saka, 200-an umat Hindu di Kota Timika dan sekitarnya berkumpul di Pura Mandhira Mihika Mandaloka, Satuan Pemukiman 4 (SP 4) Timika, Kabupaten Mimika, Senin (11/3/2013) petang. Mereka melakukan upacara ritual Tawur Kesanga, dengan mempersembahkan ayam blumbu kemudian dilanjutkan dengan upacara Pemujaan.
"Kegiatan menyambut Tahun Baru Saka 1935, disesuaikan dengan waktu, tempat, dan kondisi umat Hindu di Kabupaten Mimika," kata I Nyoman Putu Arka, ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Mimika. Upacara dilakukan petang hari di Pura dengan melaksanakan ritual Tawur Kesanga yang dilanjutkan dengan Persembahyangan.
Ritual Tawur Kesanga dipimpin Pinandita Nyoman Aryanta, mempersembahkan ayam blumbu di pelataran Pura Mandhira Mihika Mandaloka. Usai melakukan ritual Tawur Kesanga, Pinandita berkeliling menyucikan bangunan Pura, yang dilanjutkan dengan persembahyangan di dalam Pura. Upacara Persembahyangan penyucian diri yang diringi lantunan kidung, berlangsung khidmat dipimpin Pinandita Made Kembardana.
Menurut Nyoman Putu Arka, ritual Tawur Kesanga sebagai persembahan untuk menciptakan keharmonisan antara manusia dan lingkungannya, antara manusia dengan manusia dan antara manusia dengan Sang Pencipta. Sementara upacara penyucian diri untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa agar segala kekotoran yang ada dalam diri musnah, sehingga jiwa menjadi suci dan bersih, siap untuk memasuki hari raya nyepi dengan melakukan catur brata penyepian.
Dalam sambutannya kepada Umat Hindu di Kabupaten Mimika, I Nyoman Putu Arka menyampaikan tema Tahun Baru Saka 1935, dengan persaudaraan kita bangun keberhasilan. "Sebuah keberhasilan itu bisa kita wujudkan, itu kata kuncinya persaudaraan. Karena dengan persaudaraan kita bisa menciptakan kebersamaan, dari kebersamaan itu kita bisa mendapatkan kerukunan dan dengan kerukunan itu kita bisa mewujudkan kedamaian," kata dia.
Arka mengatakan dengan kebersamaan, kerukunan dan, kedamaian kita akan bisa saling bahu-membahu untuk membangun sebuah keberhasilan. "Wujud dari keberhasilan adalah semakin meningkatnya kualitas kehidupan umat manusia yang ditunjukkan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat," ujar dia. Saat ini di Kabupaten Mimika terdapat sekitar 350-an umat Hindu.

Sumber Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar