Jumat, 22 Februari 2013

Jadi Tersangka, Berakhirkah Karier Politik Anas?

Jakarta - Anas Urbaningrum siapa tak kenal. Namanya banyak disebut sebagai politisi muda yang memiliki masa depan cerah. Rekam jejaknya sebagai mantan Ketum PB HMI merupakan jaminan. Dia juga pernah menjadi anggota KPU. Kariernya semakin melesat kala masuk Partai Demokrat (PD).

Anas masuk menjadi anggota DPR pada 2009. Dia kemudian menjadi Ketua Fraksi Demokrat. Dalam pemilihan ketua umum partai Mercy itu di Bandung pada 2010, Anas unggul dan merengkuh kursi ketua umum.

Anas unggul atas pesaing-pesaingnya yakni Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie. Anas mengambil nakhoda partai yang kerap identik dengan figur Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anas merangkul Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai Sekjen.

Untuk posisi bendara umum, Nazaruddin dipasang. Tapi pada 2011, sang bendum partai tercokok KPK. Walau sempat kabur ke Kolombia, akhirnya Nazaruddin bertekuk lutut. Nah, dari kicauan Nazar, mulai muncul nama Anas dalam proyek Hambalang.

Cukup lama isu Anas terkait Hambalang ini beredar, hingga akhirnya pada Jumat (22/2/2013) KPK resmi mengumumkan Anas menjadi tersangka. Juru bicara KPK Johan Budi menyebut ada dua alat bukti dan diduga Anas menerima hadiah atau janji.

Setelah status tersangka ini, bagaimana karier politik Anas? "Minimal karier politik di momentum 2014 ini habis," jelas pengamat politik Andika saat berbincang.

Anas tentu akan menjalani proses hukum. Tapi dengan melihat pengalamannya, mungkin saja Anas akan come back dan eksis di dunia politik.

"Anas kaya pengalaman dalam manajemen konflik politik yang didapatkannya selama berkecimpung di HMI," terang dosen Universitas Bakrie peraih master politik di Jepang ini. Mungkinkah?

Sumber Detik.com

0 komentar:

Posting Komentar