Jakarta - Anas Urbaningrum siapa tak kenal. Namanya
banyak disebut sebagai politisi muda yang memiliki masa depan cerah.
Rekam jejaknya sebagai mantan Ketum PB HMI merupakan jaminan. Dia juga
pernah menjadi anggota KPU. Kariernya semakin melesat kala masuk Partai
Demokrat (PD).
Anas masuk menjadi anggota DPR pada 2009. Dia
kemudian menjadi Ketua Fraksi Demokrat. Dalam pemilihan ketua umum
partai Mercy itu di Bandung pada 2010, Anas unggul dan merengkuh kursi
ketua umum.
Anas unggul atas pesaing-pesaingnya yakni Andi
Mallarangeng, dan Marzuki Alie. Anas mengambil nakhoda partai yang kerap
identik dengan figur Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY). Anas merangkul Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai Sekjen.
Untuk
posisi bendara umum, Nazaruddin dipasang. Tapi pada 2011, sang bendum
partai tercokok KPK. Walau sempat kabur ke Kolombia, akhirnya Nazaruddin
bertekuk lutut. Nah, dari kicauan Nazar, mulai muncul nama Anas dalam
proyek Hambalang.
Cukup lama isu Anas terkait Hambalang ini
beredar, hingga akhirnya pada Jumat (22/2/2013) KPK resmi mengumumkan
Anas menjadi tersangka. Juru bicara KPK Johan Budi menyebut ada dua alat
bukti dan diduga Anas menerima hadiah atau janji.
Setelah status
tersangka ini, bagaimana karier politik Anas? "Minimal karier politik
di momentum 2014 ini habis," jelas pengamat politik Andika saat
berbincang.
Anas tentu akan menjalani proses hukum. Tapi dengan
melihat pengalamannya, mungkin saja Anas akan come back dan eksis di
dunia politik.
"Anas kaya pengalaman dalam manajemen konflik
politik yang didapatkannya selama berkecimpung di HMI," terang dosen
Universitas Bakrie peraih master politik di Jepang ini. Mungkinkah?
Sumber Detik.com
Jumat, 22 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar