BlackBerry berencana untuk membuat produk ponsel berbasis sistem operasi
terbaru, BlackBerry 10, untuk pasar negara berkembang, seperti
Indonesia dan India. Kedua pasar ini dinilai penting karena menjadi
salah satu kontribusi negara penjualan BlackBerry terbesar di dunia.
Seperti dikutip dari Bloomberg,
ponsel yang akan diciptakannya nanti tetap akan mengandalkan papan
ketik (keyboard) dan model layar sentuh. Ponsel model tersebut,
khususnya yang memakai layar ketik, memang cukup laris di pasar
Indonesia. Bahkan, beberapa produsen ponsel lokal menciptakan produk
yang mirip BlackBerry.
Kepada Bloomberg, Chief
Executive Officer BlackBerry Thorsten Heins mengatakan, pembuatan ponsel
tersebut akan memperluas ponsel dengan sistem operasi BlackBerry 10
yang selama ini baru menyasar kalangan menengah atas.
Ponsel
terbarunya, BlackBerry Z10, di Indonesia dijual seharga Rp 7 juta-Rp 8
juta per unit. Diharapkan, ponsel dengan harga lebih rendah ini akan
memperluas pangsa pasar BlackBerry 10 di Indonesia atau India.
Heins tidak menyebutkan bahwa BlackBerry akan menjual divisi perangkat
keras dan menjadi hanya penyedia layanan. "BlackBerry akan menjadi
perusahaan solusi semuanya (end to end solution)," kata Heins.
Kompas.com
Senin, 01 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar